Drum Clinic Tommy Aldridge merupakan drum clinic tersukses yang pernah terjadi. Tiket telah SOLD OUT dan masih ada sekitar 200-300 orang yang rela menunggu di depan Balai Sarbini padahal tidak mendapatkan tiket. Untung saja, 300 orang tsb akhirnya diperbolehkan masuk setelah acara berjalan 45 menit. Total penonton mencapai 1200 orang lebih!
Acara di buka oleh penampilan Adi (drummer tip-ex) yang dibantu oleh pemain guitar dan bass yg merupakan mahasiwa IMI. Permainan Adi berbeda 180 derajat di bandingkan bermain bersama bandnya, kali ini Adi menyajikan nuansa progressive rock yang berhasil membakar suasana.
Performance kedua menampilkan Denny AJD dengan setup 7 pedalnya. Solo dibuka dengan solo bertitle "Invasion To Iraq" hingga ke "3 layers Polyrhthmic Ostinatos". Semua tema solo merupakan permainan drum yang tidak lazim bagi pemain drum sendiri. Performance ditutup dengan membawakan minus one dari Yanni bertittle "Deliverance Of The Prophet" dengan hitungan 7/8. Denny AJD seakan menhipnotis penonton dengan penampilannya.
Setelah itu, the Legend is coming...!!! Tommy Aldridge tanpa basa-basi langsung membawakan lagu minus one yang sepertinya merupakan gabungan dari lagu lama dan project terbarunya.
Showmanshipnya memang luar biasa. Memutar stick, manuver stick yang unik, tempo yang stabil dan power yang awsome di sajikan oleh drummmer berusia 56 tahun ini. Tidak juga lupa Tommy Aldridge memainkan solo andalannya. BARE HAND drumming! Yup, main drum dengan tangan kosong, tanpa stick!!! Lucunya, suara yang di hasilkan oleh tangannnya tidak kalah keras dengan menggunakan stick. Cymbal sekeras Paiste RUDE pun dengan mudah dapat di bunyikan dengan tangan kosong!!!
Tommy Aldridge menggunakan Drumset Yamaha type Maple Custom Absolute dengan wood hoops. Dan tidak lupa juga dipersenjatai dengan 2 subkick!!!