|

Reportase Musik Kemerdekaan, 4 Agustus 2005 |
Pentas Musik Kemerdekaan. Yg diadakan di gedung Depdiknas ini dimeriahkan oleh IMI pada tanggal 3 dan 4 Agustus.
Workshop by Inank Noorsaid
Workshop diadakan pada laintai III, ruangan sedang yg berbentuk seperti kelas atau ruang meeting sedang. Disana Inank menjelaskan mengenai kontemporary drumming. Inank, membawakan berbagai macam minus one terutama yg bertema rock progressive dan berbagai tema drum solo. Tidak lupa dengan kecepatan dan kelincahan kakinya di pedal2 drum. Permainan Inank yang impressive dan penjelasan tentang drumming memang mudah dicerna. Tapi sayang, kapasitas ruangan sangat dibatasi. Hanya bisa di isi oleh 30 peserta saja.
Denny AJD
Denny AJD juga menggunakan ruangan yang sama satu jam setelah Inank Noorsaid tampil. Drummer Opera yg di 'persenjatai' oleh Drum Yamaha Stage custom berwarna Fading Saphire Blue dan 6 pedal ini banyak memainkan minus one oleh Yanni dengan hitungan 7/8, 9/8 serta solo drums dengan tema Layers of polyrhthmic Ostinatos. Denny menjelaskan apa itu Ostinato, cara memainkannya dan memainkan 3 time signature (hitungan) yang berbeda pada saat yang sama.
Dan sempat memainkan 1 tema solo yg baru pertama kali di pertontonkan, yg sebelumnya masih dirahasikan bahkan dari muridnya2 sendiri. Tapi sayang, tidak dijelaskan bagaimana langkah2nya untuk memainkan tema baru yg unik itu. Workshop ditutup dengan memberikan 1 pasang stick Denny AJD SS Ambidextrous oleh Chelstix kepada seorang dengan peserta dengan pertanyaan yg paling bagus.
IMI Ethnic Band
Band IMI yang terdiri atas 100% mahasiswa IMI membawakan beberapa komposisi ethnic dengan sentuhan Jazz-progressive. Lagu2 daerah Indonesia di aransement dengan begitu apiknya yang di perkaya dengan sentuhan Jazz. Cuma ada satu kata untuk mendeskripsikan penampilan band ini... "NICE!!!"
IMI BANZAI DRUM CORPS
Drum Corps didikan Denny AJD ini tampil sangat memukau dan mengagetkan para penontonnya. Sebagian besar penonton terheran2 dengan Helm proyek yang mereka gunakan. Tapi semuanya tersenyum, tertawa dan ikut goyang mengikuti irama yang dihasilkan dengan cara memukul2 helm yg di pakai para personil Banzai itu sendiri.
Personil Banzai yang juga terdiri atas 100% mahasiswa fakultas Perkusi IMI ini (Andy, Jeffry, Biaska dan Daniel (groover)) memainkan tema yang super-groovy dan bahaya ini dengan sangat enjoy. Penonton pun sangat terhibur walaupun penampilan mereka hanya sekitar 15 menit. Walaupun sempat terlihat para personil Banzai terlihat mengintip-ngintip 'contekan' mereka berupa song part (notasi) dengan hitungan 7/8 yg di tulis oleh pelatihnya, penampilan mereka memang luar biasa. Bayangkan saja, mereka (personil2 Banzai) menerima pukulan dan memukul kepala teman sendiri sambil membaca notasi!!!
Mau lihat gimana permainan Banzai? Tunggu di TV Global pada tanggal 12 Agustus hari Jum'at pada jam 17:30 atau 21:30. Pada acara 30 Detik Jadi Bintang.
INSTITUT MUSISI INDONESIA
Basuki Building Lt. 3
Jl. Raya Bekasi KM. 19 No. 3 Pulogadung - Jakarta 13260
Phone : (021) 4603747 (hunting)
Fax : (021) 4603206
Email : imimusic@dnet.net.id
| | | |